Yoga primajaya dan Susi anggawati

Hari yang membuat jantung tak berhenti berdetak layaknya pacuan kuda dalam perlombaan, pada bulan itu semua pengorbanan dan ikhtiar seorang pemuda di ridhoi oleh Alloh SWT, bagaimana tidak jarak bukan halangan untuk sebuah ikatan cinta nan suci untuk di satukan,

Pada tanggal (dirahasiakan) bulan Juli 2019, saat saya tepat berusia 23 tahun (masih sangat muda) dan sangat muda, paling muda di usia keluarga besar R. Soekarno cucunya yang menikah, ya keberanian itu saya tegas kan setelah saya memberanikan diri setalah berlulang kali meyakinkan dengan doa dan mendapat dukungan dan restu orang tua, hingga sekarang saya memiliki tanggung jawab yang sangat besar di karuniai teman hidup yang di berikan. Alloh (alhamdulilah)..


   Foto yoga primajaya dan Susi anggawati

                   Foto pernikahan resmi


Ingat betul perjuangan ini, seketika suatu malam sehari sebelum saya berangkat untuk kejawa, tepat pukul 20.25, saya baru keluar dari kantor yaitu lapas Banjarmasin (penjara terpadat di Indonesia). dengan cuaca yang dingin ya tepat pada waktu itu bulan februari di musim hujan, ketika itu hujan lumayan deras tidak menyurutkan semangat saya untuk segera langsung mencari tiket pesawat, saat saya membuka Motor, saya membuka jok motor dan ternyata tidak ada jas hujan di jok motor saya, sehingga saya memutuskan untuk tetap mencarinya sembari berhujan - hujan. 1 jam lamanya saya memutari pusat kota banjarmasin, dalam benak saya saya meyakini bahwa di jalan veteran atau di jalan kampung melayu banyak gerai tiket pesawat yang menjual tiket pesawat, ternyata hampir jam 21.00 saya tetap tak mendapatkan nya, hingga setiap sisir jalan saya masuki sambil beristigfar agar di permudahkan Alloh, namun tak kunjung saya menjumpai nya hingga saya merasa pesimis dalam benak berkata "apa saya nda di takdir kan berjumpa dengan nya "

Hingga tepat pukul 21.45 saya kembali ke kantor saya, dengan tundukan lesu, sebab saya hanya memiliki izin pada esok hari saat dinas malam berkat pemberian dari komandan kepala kplp, dengan basah kuyup menggunakan baju seragam dinas saya merasa lesu dan merasa sedih, hingga Aditya f Nugraha menyapa saya dan menanyakan kenapa bajumu basahan ?"
Saya menjawab, " sepertinya gagal rencana ku dit"
Adit membalas" ada yang bisa ku bantu? "
Saya menjawab" Aku g dapat tiket padahal waktu kurang dari 24 jam lagi untuk keberangkatannya, (sembari ingin menyendiri diri sndri)
Lalu Adit mengambil handphone saya dan mendownload langkah-langkah aplikasi tiket (dirahasiakan nama aplikasinya) dan dia menyarankan saya untuk membeli disini, saya pun bertanya apa engkau pernah melakukanya? Dia pun tidak melakukanya, akhirnya ku cobalah, dan alhamdulilah masih ada sisa penerbangan pada hari esok tepat di jam 18.00 sore hari, entah kenapa dia penyelamat saya di kehabisan waktu saya yang nda terpikir kan beli online seperti itu, akhirnya saya mendapatkan tiket.. (Alhamdulillah) padahal Adit ini adalah anak yg sepulang kantor pasti langsung pulang nda berlama lama di kantor Bgtu jam kerja habis, mungkin Alloh berikan petunjuk melalui dia, Alhamdulillah jazakullokhoiro sahabatku..

Hingga akhirnya bsok tiba, bergetar hati dari bangun pagi hingga menjelang keberangkatan, karena sama sekali saya bingung harus berkata bagaimana berjumpa dengan nya, hingga pada hari itu waktu cepat sekali berjalan, tepat pukul 15.00 saya pulang kantor lalu cepat menyiapkan barang barang saya lalu bergegas ke bandara, hingga jam 16.35 wita sampailah saya di bandara Syamsudin Noor Banjarbaru.
 Dan jam 17.15 saya sudah melakukan check in, dan bergegas menuju maskapai penerbangan, hingga saat itu saya ketakutan" saya baru sadar, ini adalah pertama kalinya saya menaiki maskapai degan sendiri an, sungguh seketika saya merasa ada yg membius otak saya hingga tak sadar nekat melakukan itu, tapi seketika tersenyum dan meyakini bahwa ini adalah pengorbanan cinta.  Tak lama kemudian pramugari mengisyaratkan untuk menggunakan sabuk pengaman, menandakan penerbangan akan segera di lakukakan, dan saya berdoa pada Alloh, " ya Alloh saya sudah berjuang apapun hasilnya atau bahkan di tengah jalan  engkau tak mengkodarkan saya ikhlas yaAlloh, engkau maha tau yang terbaik berilah yang terbaik dari yang paling baik"
Dan akhirnya saya terbang, sempat merasakan gangguan sedikit akibat mendung di awan, tapi Alloh memang telah mengkodarkan waktu untuk saya berjumpa. hingga saya sampai di bandara juanda internasional Surabaya.
Dengan masih menggunakan sepatu dan seragam dinas saya memasuki bandara " makin kencang detak jantung saya" untuk berjumpa dengan nya, hingga dia menyambut saya, dan saat itulah perasaan pengorbanan yang di restu Alloh tercapai..
Hingga saya tegaskan ke dia, bahwa saya datang ini semua karena Alloh, andai saya tak di kodar mungkin saya sampai hanya di tengah jalan.. (sebab maskapai pada saat itu sedang bermasalah ada satu pesawat yang kecelakaan) sehingga rasa aman dan waspada was selalu ada..

Saat itulah awal jumpa pertemuan hingga saya dan dia bersatu di bahtera yang penuh perjuangan..
 Yoga primajaya
Susi anggawati s.ked




Komentar

Postingan Populer