keprihatinan saya pada kedaulatan pangan untuk generasi bangsa yang akan datang

hello.. 
blogspot adalah tempat saya sejenak untuk melupakan kegiatan yang berbau hukum, tentunya undang undang dan peraturan lain yang tercantum di dalam undang undang tersebut, terkadang ada kalanya mood saya lagi engga pengen membaca buku buku hukum, untungnya saya punya hobi yang baru yang menyenangkan yang sejenak bikin stres hilang, hobi saya itulah yang bikin hidup saya seimbang ada yin dan yang, orang cina bilang, hehehe hobi saya  ialah ngoleksi tanaman buah, nampak terlihat kuno, tempo dulu, hobi jadul dan tak menyenangkan  sepertinya keliatan klasik tetapi ini hobi yang menarik dan jiwa saya seperti menemukan hidup sejati saya... ah sudah lah sebenernya ini adalah omongan yang nda terlalu penting, berbentuk amburadul dan tidak formal, apalagi baku wkwkwk.. anggaplah kata pengantar deh dari saya, hehehe selaku penulis blog,..
saya akan berbagi sedikit masalah tentang pertanian walaupun basic saya hukum, keahlian pertanian yang saya miliki adalah dari otodidak dan juga baca buku pertanian di gramedia, iyaa cuma baca di gramedia dan engga beli,hehehehe beli kok kalo lagi ada uang,,,,  
sangking senengnya membaca buku pertanian di gramedia, sampe berjam jam tuh, persis kaya orang bersemedi kaya di dalam gua, entah kenapa kalo membaca buku pertanian otak saya langsung chun up, kaya sudah ada came istri..

sudah sudah ya, oke kita serius yaaa!!... saya tuh heran betul sama anak muda indonesia sekarang ini, di era kecanggihan teknologi, bumi indonesia yang di anugrehi alam yang luas terbentang dengan tanah yang subur, musim yang hanya memiliki dua musim, sungai yang terbentang menjuru ke hilir muara sungai, sebenarnya ini adalah peluang besar akan pertanian bagi kemajuan di indonesia, dengan engga langsung tuhan itu sudah kasih kita opertunity atau peluang luar biasa, analoginya begini,, kita sudah di kasih kompor dan wajan tinggal kita yang memasak hasil dan menjualnya, tapi sayang kita nda mau memasak, ya seperti itu gambaranya, memasak dalam artian menanam, ya anak muda sekarang cendrung lebih ingin hidup instan dan tak ingin berinovasi,. padahal dengan adanya undang undang tentang penanaman modal asing dan apalagi adanya bentuk perseroan terbatas bagi usaha skala besar di indonesia, tentu ini adalah ancaman bagi negara khatulistiwa yang kita cinta ini, dengan adanya peraturan itu maka tak heran banyak investor investor asing yang intelegensi dan kepandainaya luar biasa paham akan peluang dari tanah indonesia yang subur ini, maka tak heran banyak orang asing yang malah memanfaatkan kesuburan tanah ini untuk kesejahteraan dan keuntungan bagi mereka, sedangkan kita hanya mendapatkan pajak dari hasil dan tanah yang mereka kelola.. 
sebagai anak muda yang berpendidikan saya merasa miris, seperti halnya seperti kita punya rumah tapi kita ngontrak rumah kita sendiri, kita seperti orang yang bodoh bagaimana tidak, kita seperti dijajah dengan inteleqtual. ini juga karena para legislatif yang juga masih sering banyak bermain walaupun tak semua para legislatif kotor, akan tetapi segala peraturan untuk kelncaran investor nampak di beri peluang untuk masuk,  inilah dinamika negara yang menganut trias politica,.. 
harusnya kitalah yang berdiri di negara kita yang subur ini sendiri dan mengelolanya untuk kemajuan negara kita ini, ingatlah negara ini merdeka bukanlah pemberian dari kolonial, tapi dari keringat dan segumpal darah yang bercecran oleh leluhur dan para pendahulu kita demi negara yang merdeka, oleh karena itu sebagai generasi muda selayaknya kita harus pandai dan berupaya keras untuk menjaga dan mengelola tanah kita sendiri, mungkin jikalau pahlawan akan hidup sehari kembali, mereka pasti cuma akan berpesan" bangunlah negara ini para generusku, kelolalah, manfaatkanlah lahan yang amat subur yang dulu  menjadi rebutan seluruh negar yang ada di dunia ini, untuk kesejahteraan kita semua saudaraku, ingatlah tanah ini kudapatkan bukan dari membeli ataupun meminta tapi tanah ini kuraih dengan darahku, jantungku, hatiku dan seluruh hidup dan jiwaku, untuk kebahagiaan cucu cucuku yang akan datang, wahai generasi muda yang masih punya malu, malulah kalian apabila negara ini tidak berdiri dikaki sendiri, ingatlah bangun pagi kalian tidak sebahaya bangun pagi kami yang nampak terdengar selongsong peluru dari kolonial dan para penjajah, bangunlah anak muda, di pagimu dengan rasa malu apabila malas !!! menfaatkanlah dan kelolahah kesuburan tanah ini generasiku !!!! perang kalian bukan melawan penjajah, perang kalian adalah rasa malas apabila negara ini tak kau kelola, janganlah berprinsip menjadi buruh generasiku !!!!

wah teks saya di atas nampak menggetarkan hati para generasi muda yang malas,...

Komentar

Postingan Populer